PERAWATAN GIGI DAN MULUT , JANGAN REMEHKAN!!!
Waktu :
Pukul, 08.00-12.00
Tempat:
Kontribusi:
Data buku :
Judul : Setinggi Menara Masjidil Haram
Penulis : Dhee~AR
Tebal : vi + 121 hlm
Harga : Rp. 31.900,-
ISBN : 978-602-225-610-6
http://media.kompasiana.com/
Kisah ini diceritakan oleh Ustadz Kholid ZA. Basalamah, Lc. M.Ag dari pengalaman seorang temannya, yaitu Dr. Shaleh. Dr. Shaleh adalah dosen di LIPIA Jakarta dan pengalaman ini terjadi ketika melanjutkan studi untuk meraih gelar Doktornya di Amerika Serikat.
Suatu hari Dr. Shaleh menaiki kereta api bawah tanah bersama dengan istrinya dan secara kebetulan di dalam kereta mereka duduk berhadapan dengan seorang Yahudi. Tak lama mereka duduk si Yahudi berkata dengan sombong kepada mereka. "Apakah kamu Muslim?". Dr. Shaleh menjawab, "Ya, saya Muslim".
Tulisan ini adalah narasi dalam video Youtube yang bertajuk “The World is Changing.” Video ini menggambarkan perubahan komposisi demografi dunia dan kebudayaannya yang sedang berubah. Yang mengkhawatirkan bagi Barat, lambat laun jumlah mereka, karena tingkat kelahirannya yang selalu sedikit setiap tahun, membuat penduduknya terus menyusut dan tak akan sanggup lagi menopang kebudayaannya.
Di sisi lain, jumlah kaum Muslimin terus meningkat yang akan memperkuat kebudayaannya dan menggantikan Eropa, Amerika dan Barat dengan identitas Islam. Secara rasional, jumlah populasi sebuah penduduk akan berdampak pada eksistensi kebudayaannya. Berapa lama lagikah ‘Barat’ atau kebudayaan Barat akan bertahan? Tulisan ini adalah jawabannya. Beberapa puluh tahun kemudian, secara keseluruhan, video itu menyimpulkan, dominasi Barat akan lenyap dan akan digantikan oleh Islam. Selamat membaca!! (Moef)
Setelah Lembaga Muslimah (LM) Sidrap gelar Takbligh Akbar Muslimah dua pekan lalu di Rappang yang menghadirkan Ustadzah Seniwati Muin, S.Si A,pt, pemateri dari Lembaga Muslimah Pusat. kali ini Jum'at 22 April 2011/ 18 Jumadil Awal 1432 Hijriah, Majelis Ta'lim ''Aisyah'' Baranti kerjasama LM Sidrap gelar Tabligh Akbar Sakinah dengan tema ''Membentuk Keluarga Sakinah Mawaddah wa Rahmah dengan membangun Rumah Tangga yang penuh cinta''
Acara ini menghadirkan trainer Keluarga Sakinah Lembaga Muslimah DPP Wahdah Islamiyah dari Makassar yakni, Ustadzah Nur Amsy Mahmud, S.Pdi (Ummu Ahmad).
Acara yang diadakan di Kec. Baranti ini, dihadiri lebih dari 300 kader binaan Lembaga Muslimah Sidrap dan dihadiri juga oleh Istri Bupati Sidrap Hj Fatmawati Rusdi', yang sekaligus Ketua Penggerak PKK Kab. Sidrap, beserta beberapa pengurus PKK Kabupaten dan Kecamatan .
Dalam kata sambutannya Hj Fatmawati sangat merespon kegiatan-kegiatan yang diadakan majelis ta'lim di Kecamatan Baranti ini, dan berpesan kepada seluruh peserta untuk selalu hadir, tidak bermalas-malasan datang dalam kegiatan positif seperti ini.
Pada acara inti pemateri yang pernah menjabat ketua Lembaga Muslimah Wahdah Islamiyah ini menyampaikan bagaimana membangun rumah tangga penuh cinta dalam pandangan Islam, yakni membangun rumah tangga di atas landasan taqwa, mendahulukan Cinta kepada Alla h dan Rasul-Nya di atas segalanya, menegakkan pendidikan Islam yang sempurna di dalam rumah tangga, dan mengetahui kewajiban terhadap agama serta senantiasa berbakti kepada kedua orang tua.
Sesi terakhir acara ini diadakan tanya jawab, dalam sesi ini pertanyaan bukan saja dari peserta akan tetapi pertanyaan juga dari pemeteri, dan bagi peserta yang menjawab dengan benar diberikan souvenir dari panitia. Sebagai kenang-kenangan, Ketua Majelis Ta'lim AIsyah Hj Dariah memberikan souvenir cantik kepada Ketua Penggerak PKK Kabupaten Hj Fatmawati.
Terjemahan isi surat:
Saudari-Saudariku muslimah yang sedang berjihad di Palestina..
Saya telah membaca surat kalian dan betapa Banyak hal yang ingin ku ungkapkan kepada kalian, banyak rasa yang ingin kusampaikan kepada kalian, tetapi.. ketika hendak tangan ini menulis surat ini, tiba-tiba diri ini menjadi lunglai tak mampu menuliskan apapun, seolah satu katapun tak mampu terucap dari lisanku, saya tak tahu mengapa?, keadaan ini membuat fikirku terhenti, penaku lumpuh, lisanku kaku, kecuali apa yang tertulis ini…
Maka surat ini untuk saudari-saudariku yang dikehendaki Allah atasnya kebaikan, yang tengah menempuh perjalanan ke jannah, yang berhak atas kemegahan yang sebenarnya, yang berada dalam kehidupan yang sebenarnya, yang kini berjihad di jalan Allah, hamba Allah khususnya ahli Qur’an dan ilmu-ilmunya, yang berpegang teguh pada ad din yang mulia di tanah jihad.